Wisata Kuliner Kota Tua Jakarta Part 2: From Holland to peranakan.
22.50
Kawasan Kota Tua Jakarta sekarang makin keceh loh. Kawasan
Kali Besar udah dibersihin dan dipugar. Taman Fatahilah, jantung
Kota Tua-nya yang luas, dikelilingi oleh bangunan-bangunan kokoh bergaya arsitektur kolonial. Berasa banget kek di Eropa. Jadi sebelum jauh-jauh jalan-jalan ke
Eropa, mampir dulu kemari lah sambil wisata kuliner, yuk?
Wisata Kuliner di Kawasan Kota Tua Jakarta itu asyik loh.
Nah, setelah bagian satu mengupas Coffee & Tea (baca di sini), di bagian ke-2 ini mari kita mampir ke berbagai tempat makan yang
menu andelannya dari makanan klasik Betawi sampai cemilan noni-noni Belanda.
Penasaran? Yuk, mari kita mulai Wisata Kuliner Kota Tua Jakarta Part 2.
HISTORIA
BISTRO & BAR
Historia Bistro & Bar ini menempati sebuah bangunan tua
yang di jaman Belanda dulu adalah sebuah gudang rempah-rempah. Bagian interior
rumah makan satu ini lumayan instagramable.
Di lorong pintu masuk utama berderet toples-toples rempah-rempah beraneka warna.
Di dinding bagian dalam ada mural yang menggambarkan suasana di abad ke 17-18.
Untuk makanannya sendiri ada beragam pilihan menu. Kalau mau
ngemil, ada pilihan dari lumpia, tempe mendoan sampe tahu golek. Kalau mau satu
piring banyak pilihan, coba pesen Historia Platter seharga IDR 35k yang terdiri
dari lumpia, perkedel, dan paha ayam goreng disajikan dengan sambel special.
Untuk makanan utamanya ada gado-gado, nasi goreng, nasi
bakar, sate, ayam goreng hingga aneka jenis ikan. Di Historia Bistro & Bar ini ada satu
menu klasik betawi yang kabarnya udah langka dan jarang ditemuin di tempat mana
pun namanya Sayur Babanci. Sayur yang teridri dari potongan daging dalam kuah
santan dengan belasan bahan rempah-rempah ini disebut Babanci karena konon
dulunya adalah masakan yang suka dimasak ‘babah dan ncim’ di acara-acara
penting.
Buat pencuci mulut ada gemblong pisang, aneka jenis es hingga
kreker tape (tape goreng ditaburi gula tepung). Hmmm maknyus. Untuk minumnya
cobain deh Es Tajin dengan taburan kayu manis. Segeeeer!
![]() |
Es Tajin |
Free Wifi
Buka: jam
10:00-21:00 (weekdays), 09:00-22:00 (weekend)
Harga: IDR 50k-IDR
100k/orang
Alamat: Jalan Pintu Besar Utara No. 11,
Pinangsia, RT. 4/RW.6, Pinangsia, Jakarta Barat, Kota Jakarta Barat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 11110 phone: (021) 6904188
KEDAI
SENI DJAKARTE
Bekas
tempat penyimpanan rempah-rempah di masa penjajahan Belanda berlantai dua ini
sekarang jadi salah satu pilihan asyik untuk nongkrong, ngopi dan makan dengan
nuansa kolonial di kawasan Kota Tua Jakarta. Saya paling suka duduk-duduk di
teras luarnya atau di lantai atas. Ada wifi gratis dengan kecepatan mumpuni.
Buat yang muslim disediakan ruang mushalla yang cukup nyaman di lantai atas.
Makanan
dan minuman di Kedai Seni Djakarte ini termasuk yang paling ekonomis dibanding
café/restoran sejenis yang ada di kawasan pusat Kota Tua. Dengan bawa uang
sekitar IDR 25k – IDR 50k, kita udah bisa makan dan minum lumayan kenyang.
Popular Post: Nasi Ulam Enak Di Jakarta Selatan
Popular Post: Nasi Ulam Enak Di Jakarta Selatan
Pilihan
menunya cukup beragam. Ada ayam bakar dengan sambal yang nendang banget
pedesnya. Kalo mampir kemari, wajib nge-bir. Tapi jangan takut, bir yang satu
ini halal kok; bir pletok – bir tradisional dengan bahan rempah-rempah dan
tanpa alkohol. Ngebirnya ditemani sepotong ubi dan pisang rebus. Sedap!
Buka: Jam 10:00-21:00
Harga: IDR 25k – IDR 50k/orang
Alamat: Jalan Pintu Besar Utara No.
17, JKT 11110 Tel 0818.083.74431
Baca juga:
All You Can Eat
Afternoon Tea vs High Tea
Baca juga:
All You Can Eat
Afternoon Tea vs High Tea
BANGI
KOPI TIAM
Tempat
yang satu ini juga cukup instagramable. Tempatnya luas, Wifi gratis dan
kenceng, ada non smoking dan smoking area, ada meja billiard dan
gratis buat customer. Cocok buat sekedar ngopi-ngopi sambil nongkrong atau buat
makan besar.
Tempat
makan satu ini punya menu masakan campur-campur. Ada masakan Indonesia (sate,
soto, nasi ayam bakar, dll), masakan Thailand (Tom Yam Soup, Pad Thai), masakan
Malaysia/Singapura (Nasi Lemak, Laksa
Noodle, Rice Noodle), ada dimsum,
sandwhich, dll. Untuk dessert-nya,
ada aneka jenis es krim. Kalau mau sekedar ngopi aja, coba pesen kopi/teh tarik
dan roti bakar Melacca Portugese Toast atau Melacca Nutella Toast. Lalu potongan
rotinya dicelup-celup ke kopi/teh. Sluuuurp, enyaak!
Buka: Jam 8:00-23:00
Harga: IDR 25k – IDR 75k/orang
Alamat: Jl. Kali Besar Tim. No. 21A,
Kota Tua, Jakarta Barat. Tel (021) 6903442
PADANG MERDEKA
Rumah Makan Padang satu ini besar,
bersih, nyaman, ber-AC. Meski secara harga sedikit di atas harga warung padang
pada umumnya tapi masakannya enak. Rendang, ayam pop dan kikilnya maknyus!
Ada tempat parkir di belakang gedung
restoran. Dan, rumah makan satu ini punya beberapa sudut yang asyik untuk
berfoto.
Buka: Jam 10:00 - 22:00
Harga: IDR 50k – IDR 75k/orang
Alamat: Jl. Lada No. 1, Kota Tua,
Jakarta Barat. Tel (021) 22692291
Bacaan Bikin Ngiler: 5 Rumah Makan Padang Enak & Ekonomis Di Jakarta
Bacaan Bikin Ngiler: 5 Rumah Makan Padang Enak & Ekonomis Di Jakarta
BATAVIA MARKET
Kalau
mau nge-juice atau minuman segar
dengan ragam variasi dan kombinasi, di sini lah tempatnya. Makanannya juga
banyak pilihan dari makanan Indonesia sampai makanan barat. Kalo mau nyemil,
saya paling suka goring tahunya. Kalau mau makan berat, sop buntutnya enak, loh. Atau coba pesen burger merah
atau hitamnya.
Buka: Jam 10:00-22:00
Harga: IDR 25k – IDR 75k/orang
Alamat: Jl. Taman Fatahillah No. 3, Kota Tua,
Jakarta Barat. Tel (021) 26073990
KEUKENHOF BISTRO
Rumah
makan satu ini sangat berbau Belanda, dari mulai namanya yang diambil dari
kebun bunga terbesar di dunia yang berada di negeri Belanda, dekorasinya yang
berbau Belanda lengkap dengan bunga Tulip ala-alana, hingga masakan andalannyanya berbau
Belanda. Dari mulai kudapan seperti poffertjes, bitterballen hingga makanan
utamanya Dutch Steak – Steak Belanda dengan daging tenderloin dan taburan keju.
Yummy!
![]() |
Poffertjes & Bitterballen |
Buka: Jam 09:00-21:00
Harga: IDR 100k – IDR 200k/orang
Alamat: Jl. Kunir No. 5, Kota Tua, Jakarta
Barat. Tel (021) 6908856
CAFÉ BATAVIA
Ini dia ‘bintang’ di kawasan Kota Tua. Cafe yang di awal th 90-an pernah terpilih sebagai ‘The Best Bar In The World’ ini menempati bangunan kolonial yang masih terjaga, klasik dan sangat cantik. Café Batavia menyajikan masakan nusantara-internasional. Dimsumnya cukup enak. Onde-onde terenak yang pernah saya makan, ada di sini. Café Batavia ini adalah tempat makan paling iconic di Kota Tua. So, jangan heran kalau harga makanan/minumannyanya paling mahal dibandingin tempat makan lain di kawasan ini tapi sepadan dengan rasa, porsi, suasana dan lokasi.
Coba
lah duduk di lantai dua, di pinggir jendela icip-icip kudapan khas Belanda,
poffertjes, sambil nikmatin suasana Taman Fatahillah dan gedung Museum Sejarah
Jakarta yang megah. Berasa di Eropa banget.
Buka: Jam 9:00-24:00
Harga: IDR 100k – IDR 250k/orang
Alamat: Jl. Pintu Besar Utara No. 14, Kota
Jakarta Barat. Tel (021) 6915534
STREET FOOD
Kawasan
Kota Tua juga surganya street food
atau makanan pinggir jalan. Di sekitaran Jl. Ketumbar di trotoar Bank BNI, di
kawasan Jl. Kunir dan beberapa tempat lainnya banyak ditemukan gerobak penjual
makanan dari mulai mie baso, otak-otak goreng, nasi goreng, ketoprak sampai
mbok-mbok berjualan nasi pecel. Jangan lupa icip-icip kuliner khas Betawi yaitu
kerak telor dan es selendang mayang.
- Selamat berwisata Kuliner! -
#wisata #kuliner #food #travel #jakarta
59 komentar
Yang pernah baru Cafe Batavia. Dua kali ke sana. Suka dengan foto-foto yang di dinding sampai kamar mandi. Unik.
BalasHapusyup Cafe Batavia emang bagus. Dan, bagian favoritmu adl kamar mandi. 😂😁
HapusItu pecel udah dadah-dadah kayaknya, aku kalau ke daerah kota tua lebih sering makan di Kafe Batavia. Baca ini langsung mau nyobain yang lainnya juga.
BalasHapussok atuh dicoba tempat yang lain. Kalo saya biasanya sistemnya kek gini: apetizer di tempat makan A, main course di B, dessert di C.
HapusUwaaa, waktu ke wisata kota Tua saya jajannya street food aja. Nggak berani masuk ke resto2 karena takut sama harganya, wkwkwkwk. Dari postingan ini jadi tau deh kalo lumayan juga ya ternyata.
BalasHapusgak semuanya mahal kok. Yg ekonomis pun ada loh. coba ih ya next time kongkow di kedai seni djakarte misalnya :)
Hapuswahh tempat makannya keren-keren juga ya, jadi pengen ke kota tua juga..
BalasHapusyuuuk atuh ke kota tua. wisata kuliner di sini seru loooh
Hapuses tajin rasanya kayak apa ? bukannya aie beras ya ? hehhe
BalasHapusemang cai beas aiiiiip :) Segerrrrr kok
HapusWah ada banyak ya tempat makan di Kota Tua. Yang pernah baru makan kaki lima dan yang di Cafe Batavia. Yang kusukai dari Cafe Batavia koleksi foto-fotonya yang bikin interiornya unik.
BalasHapusnah itu aku juga sukak #dekorasi foto di kafe batavia apalagi yg di toiletnya.
HapusLewat Kota Tua sering. Mampir belum. Kayaknya resto pertama pernah disambangi mak-mak arisan RT saya. Sayang waktu itu saya tidak ikut. Pesona Kota Tua tak hanya sepeda fantasi, ternyata.
BalasHapusmampirin dong kapan2 :)
HapusWalah koq pas ya nemu tulisan ini. Rencananya minggu ini aku pengen ke kota tua soalnya. Btw jd pengen nyobain es teh tajin deh.. Rasanya kaya tajin air beras gitu? Haha
BalasHapusSo, gimana? Udah jadi ke kota tua nya?
Hapusduhhh..beneran pengen ngeluangin waktu seharian deh khusus buat berwisata kuliner ke kota tua ini. Makasih artikelnya yang udah sukses bikin ngiler ya mas Idfiii...
BalasHapussok atuh kulineran di kota tua. Apa mo barengan? :)
Hapusternyata harga-harganya cukup terjangkau ya kang, kecuali yang di cafe batavia dan sejenisnya kali ya. tapi seruuuu... banyak banget jajanan enak-enak di sana. mau ah pankapan melipir ke sana sambil kulineran
BalasHapusaku mah kalo bokek tp pgn ke cafe Batavia ya tinggal ajak temen terus urunan ngemil poffertjes yh sepiring ada 8 biji. Enaaaaaaak dan kalo share alias patungan jd hemat wkwkwkwk
HapusPadahal dkt bngt ini dari rumah cuma blm ke explore semua.. kepin bngt drh suatu hari jelajah kotu...
BalasHapusemangnye rumahnye dimane?
HapusIyaya kawasan kota tua makin kecee, pilihan kulinernya juga beragaaam. Gitu donkk ini namanya ibukota, makin dijaga makin berwarna.
BalasHapusyuuuup... kita bantu jagaaa yuk?! :)
HapusSuasana heritage kota tua, tidak terganti
BalasHapusso pasti!!! Tinggal gimane kita bisa jaganye aje bang
Hapusarea kota tua lengkap yaaa jajanannya..mau murah mau mahal lengkap ada... street food sih enak dan murah tapi kudu liat liat juga kebersihan jajanannya karena kebersihan itu numero uno
BalasHapusyes setuku mbak, kebersihan itu numero uno tapi justru yg kagak bersih itu nikmat hahahhahah
HapusEnggak ada matinye emang ni kota tua. Dari mulai kuliner, spot foto instagramable, museumnya, ahhh gak pernah hanis cerita kalau ke sana.
BalasHapussetujuuuuuuh!!!!
Hapusaku lebih suka sama wajah barunya kota tua yang sekarang. dan yang lebih uniknya lagi, beberapa tempat cafe - cafe juga bisa keliatan jaman belanda banget yang bisa bikin back to old banget
BalasHapusiya sekarang Kota Tua makin cantik dan makin berasa sbg kawasan kolonialnya
HapusBaru pernah ke Historia aja dan pastinya street food. Harganya emang lumayan begitu yak. Heheh
BalasHapuskalo yg mayan ekonomis mah di Kedai Seni Djakarte
HapusKe kota tua nggak pernah makan di resto dan cafenya. Paling enak tuh mampir di street foodnya. Makan sambil nongkrong jongkok atau lesehan.di jalan. Hehehe
BalasHapusish street food dimari mah emang gak ada yg ngalahin...
Hapusgilakk..di kota tua ada sebanyak ini cafe kereeeennn...
BalasHapussumpah aku baru tauuuu bangettt
penasaran bgt sm es tajinnya deh
es tajin nya segeeeeeer.. ayo segera eksplorasi Kota Tua
Hapusaq paling suka makan di historia, cocok rasanya dengan lidahku.. tapi jajan pinggir jalannya juga gak bisa di hindarin,,, nyum semuanyaa
BalasHapusjajanaan pinggir jalan di endonesyaaah mah emang juwaraaah
HapusAaah... udah lama banget ga main ke kota tua jadi pengen juga wisata kulineran. Ajak-ajak dong kang hehehe...
BalasHapusajak2? Beneran? Mau wisata kuliner sambil aku pandu gak? :)
HapusWah komplit banget jajananya. Belum semua dicoba, baru 2 tempat yang dicoba. Lain waktu perlu dicoba yang lainnya
BalasHapusyang 2 itu apa?
HapusAku belum pernah ke kota tua ajak si kecil, jadi pengen kesana deh weekend ini sambil kulineran
BalasHapusemang dirimu aseli mana? Dan, udah berapa lama di Jakarta?
HapusWuiiih lengkap! Aku cuma tau Cafe Batavia dan Padang Merdeka aja. Pengen coba yang lain juga nih :D
BalasHapustapi emang Cafe Batavia dan Padang Merdeka paling tob siiiih..
Hapusbelum menyobain satu pun .. hiks
BalasHapuskalo begitu coba donggggg satu persatu :)
HapusEntah kenapa dari dulu aku gapernah berani makan di resto2 Kota Tua karena mikirnya mahal hahaha anaknya lemah amat ya
BalasHapusissssh kakakkkk cobain dong wiskul di kota tua.. gak semua mahal kok. In fact, banyak yang ekonomis loh.
HapusTempat makannya Instagramable banget
BalasHapusyoiiii :)
Hapuspengen banget bisa main ke kota tua tapi enggak pake rame :D
BalasHapusmaennya pas weekday dan pas jam kerja dong... sepiiiii
HapusAku sering itu ke Historia, makananya emak enak dan endezzz nikmat
BalasHapusudah coba sayur babancinya Kedai Historia juga kah?
Hapusudah coba sayur babancinya Kedai Historia juga kah?
Hapus